MAHULU – Calon Bupati Mahakam Ulu, Novita Bulan menjadi korban kampanye hitam [black campaign] di media sosial.
Serangan itu diterima seiring terus meningkatnya elektabilitas paslon Novita Bulan – Artya Fathra Marthin, jelang pencoblosan pada Pilkada Mahulu November 2024 mendatang.
Novita Bulan menduga beragam tudingan negatif itu berasal dari oknum rival dengan tujuan merusak citranya di masyarakat.
“Ini [serangan] kami anggap sebagai bentuk kepanikan. Kami meresponnya santai saja, karena masyarakat Mahulu sudah cerdas memilih pemimpin dan memilah informasi baik dan benar,” ungkap Novita Bulan, Selasa [22/10/2024].
Novita Bulan memilih untuk tidak memproses oknum penyebar kampanye hitam itu melalui jalur hukum, namun tetap fokus pada kampanye program dan gagasannya untuk pembangunan Mahakam Ulu 5 tahun ke depan.
Tak lupa, Novita Bulan juga mengingatkan kepada para pendukungnya untuk tidak terpancing dengan serangan kampanye hitam itu.
Untuk diketahui, seiring meningkatnya elektabilitas Novita Bulan tak lepas dari kinerja baik yang ia tunjukan selama menjabat Ketua DPRD Mahakam Ulu.
Karena itu, politisi perempuan ini dinilai sudah mendapat tempat di hati masyarakat Mahakam Ulu.
Tak hanya itu, Novita Bulan juga dinilai punya potensi dan kapasitas dalam membawa perubahan bagi Mahakam Ulu ke depan. [*]
