Banjir Rendam 5 Kecamatan di Mahakam Ulu, BPBD : Terparah Dalam Sejarah

Kondisi banjir di Kampung Ujoh Bilang, Mahulu, Kaltim. [dok. BPBD Mahulu]

Pantaukaltim.com, Samarinda – Banjir besar merendam lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur (Kaltim).

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Mahakam Ulu, Agus Dharmawan banjir kali ini merupakan terparah dalam sejarah.

“Ketinggiannya mencapai 3-4 meter. Rata-rata banyak rumah hanya kelihatan atap,” ungkap dia saat dihubungi, Jumat (16/5/2024).

Agus mengatakan pihaknya belum mendata total jumlah warga terdampak. Namun dari pantauan lapangan sebaran banjir sudah meluas hingga belasan kampung dari lima kecamatan.

Agus menerangkan banjir besar itu dipicu intensitas hujan tinggi sejak beberapa beberapa minggu terakhir hingga membuat Sungai Mahakam meluap.

Selain itu, debit air sungai yang terhubung dengan Kabupaten Malinau di Kalimantan Utara juga meningkat, sehingga ikut memicu.

“Rata-rata kampung warga yang ada di bantaran Sungai terendam. Jangkauan air meluap dari bibir sungai hingga 3-4 kilo. Hanya kampung-kampung di pegunungan yang tak terdampak,” terang dia.

Selain rumah warga, banjir juga merendam fasilitas publik seperti sekolah, posyandu, kantor-kantor pemerintahan, juga jembatan penghubung antar daerah terputus.

Untuk evakuasi warga, kata Agus pihaknya mendirikan satu posko di Kampung Ujoh Bilang, ibu kota Kabupaten Mahakam Ulu. Pun, para kepala kampung di luar Kampung Ujo Bilang juga diminta mendirikan posko di masing-masing kampung.

Anak-anak, lansia dan ibu hamil sudah dievakuasi menuju posko. Namun, kondisi hujan yang menentu membuat beberapa lansia sakit dan mendapat perawatan dalam posko.

“Saat ini kami (BPBD) fokus di Ujo Bilang (Ibu Kota kabupaten), karena kami tidak bisa akses ke kampung lain, selain keterbatasan alat (perahu) juga beberapa akses terputus sehingga cukup menyulitkan,” terang dia.

Untuk bantuan, Agus mengatakan warga lebih membutuhkan makanan siap saji serta bantuan perahu karet untuk proses evakuasi warga di kampung-kampung di luar Ujoh Bilang.

“Fasilitas perahu karet kami hanya punya tiga unit. Itu pun kami pinjam,” pungkas dia. [zak]

Print Friendly, PDF & Email