Pantaukaltim.com, Samarinda – Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menilai perlu adanya perubahan pendekatan dalam pola pembelajaran di Sekolah Khusus Olahraga Internasional [SKOI] Kaltim.
Menurut Rasman, komposisi waktu untuk pendidikan akademis yang lebih dominan daripada latihan olahraga di SKOI saat ini kurang ideal.
Sehingga mengakibatkan penurunan prestasi para atlet, sejak SKOI dikelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan [Diknas] Kaltim.
Padahal, sejak berdiri 2011 silam, saat SKOI jadi pusat pembinaan atlet berprestasi, kerap tampil di kejuaraan tingkat nasional dan daerah.
“SKOI harusnya mengutamakan aspek olahraga dengan proporsi 70 persen, sementara 30 persen lainnya untuk pendidikan akademis,” ungkap Rasman, Jumat [15/11/2024].
Rasman menjelaskan proporsi olahraga yang lebih besar dinilai dapat memberikan peluang lebih bagi atlet untuk meningkatkan kemampuan serta persiapan mereka menghadapi ajang nasional maupun internasional.
Rasman juga menyampaikan harapannya agar SKOI tidak hanya menekankan pada aspek akademis, tetapi juga pada pembinaan olahraga prestasi yang lebih intensif.
“Semoga perubahan fokus ini dapat membuat SKOI kembali berperan sebagai pusat pembinaan atlet yang unggul dan berdaya saing tinggi,” tutup dia. [ADV Dispora Kaltim]
