SAMARINDA- Banyaknya Peserta Didik Baru yang lulus SD menuju tingkat SMP tidak sebanding dengan jumlah SMP yang berada di zonasi tersebut. Salah satunya dialami di daerah Balik Buaya, Bukuan, Kecamatan Palaran.
Hal ini disoroti oleh Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Jasno yang mana daerah pemilihannya di Samarinda Seberang-Palaran-Loa Janan Ilir.
Ia mengakui, di zonasi tersebut ada SMP Negeri 20 Samarinda. Namun kapasitasnya terbatas untuk menampung keseluruhan siswa baru. Sehingga diperlukannya SMP baru.
“Meskipun sudah ada SMP 20 di sana, namun dalam penerimaan siswa baru, seringkali kapasitasnya penuh. Sehingga beberapa siswa terpaksa mencari alternatif lain,”ujarnya, Rabu (15/5/2024).
Memang, lanjut Jasno, ada wacana untuk membuka sekolah baru. Namun lokasinya masih digunakan untuk SD.
“Sudah tua tahun lalu ada usaha untuk membuka sekolah baru, yang saat ini masih menggunakan fasilitas SD di Balik Buaya. Sekarang sudah waktunya untuk memiliki SMP baru,”katanya.
Meskipun begitu, wacana tersebut dinilai menjadi solusi terbaik. Karena menurut pengamat Jasno, lokasi tersebut strategis untuk dibangun SMP baru. Dari sisi lahan yang luas maupun akses yang mudah pun menjadi pertimbangan.
Jasno menyatakan dirinya telah berkomunikasi kepada masyarakat perihal tersebut. Ia berharap wacana ini disambut baik warga, sehingga pemerintah bisa segera merealisasikan pembangunan gedung SMP.
“Kami berharap agar pembangunan tersebut dapat segera dilakukan, sehingga sekolah tersebut bisa memiliki gedung permanen dan fasilitas yang memadai,”pungkasnya.(SY/ADV/DPRD Samarinda)






