SAMARINDA – DPRD Kaltim memberikan dukungannya kepada daerah-daerah di Kaltim yang masih konsisten dalam melestarikan kebudayaan dan kearifan lokal di wilayah mereka. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun mencontohkan pelaksanaan festival budaya Erau Adat Pelas Benua yang selama ini rutin digelar Pemkab Kutai Kartanegara bersama dengan pihak Kesultanan.
“Jadi apresiasi saya, saya sampaikan untuk daerah-daera yang masih melestarikan kebudayaannya. Seperti Pemkab Kukar, rutin melaksanakan Erau,” terangnya, Jumat [20/10/2023]
Pelaksanaan Erau, dan berbagai kegiatan adat serta budaya lain yang ada di Kaltim merupakan salah satu upaya untuk menjaga tradisi budaya yang ada di Kaltim. Selain Erau di Kukar, Kabupaten Berau juga sempat melaksanakan Baturunan Parau sebagai salah satu rangkaian kegiatan menuju HUT Berau.
Samsun meyakini, jika budaya-budaya di Kaltim tidak dilestarikan, maka anak cucu dan generasi muda di Kaltim ke depannya akan sulit untuk mengenal jejak budaya Kaltim. Khususnya jejak budaya Kutai yang berasal dari kerjaan pertama di Kalimantan ini.
“Kaltim ini kaya akan sejarah, dan budaya. Itu yang harus sama-sama kita lestarikan,” tegasnya.
Sebagai informasi, Baturunan Perahu dan Erau Adat Pelas Benua menjadi kegiatan budaya yang kerap mengundang wisatawan dari luar daerah Kaltim, bahkan mancanegara untuk datang ke Bumi Mulawarman. Kegiatan Baturunan Parau sendiri dianggap relevan dengan kehidupan masyarakat Berau di wilayah pesisir yang menggantungkan diri dengan sumberdaya perarian. [sia/ADV DPRD Kaltim]