Fitriyani Minta Edukasi Cegah Kekerasan Anak dan Perempuan ke Seluruh Kecamatan

Pantaukaltim.com, Kutim – Kekerasan yang terjadi terhadap anak dan perempuan tanpa kita sadari sering dilakukan oleh orang – orang dewasa. Padahal mereka adalah orang yang memiliki tugas sebagai pelindung anak dan perempuan yang paling utama.

Kekerasan terhadap anak dan perempuan itu dapat menyebabkan berbagai macam dampak negatif, diantaranya ialah fisik maupun psikis. Di Kabupaten Kutai Timur sendiri kasus kekerasan tehadap anak dan perempuan masih terus meningkat, mengingat Kutim sebagai salah satu Kabupaten layak anak.

Menanggapi hal tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim Hj Fitriyani mengatakan perlu adanya penambahan anggaran pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), sehingga dalam pelaksanaan program dinas tersebut bisa menyentuh hingga desa – desa seluruh kabupaten Kutai Timur.

“Meskipun sudah ada PKK yang terakomodir oleh pemerintah, namun dalam kebijakannya perlu dibuatkan untuk mengatasi hal itu. Oleh karena itu, anggarannya harus banyak diberikan oleh Dinas PPPA”ucapnya saat ditemui (1/8/2024).

Sementara itu, anggota Komisi A tersebut mengatakan bahwa kekerasan terhadap anak dan perempuan juga sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Perlindungan perempuan dan anak, dengan upaya dapat memberikan perlindungan dan sarana aktualisasi diri.

“Dengan adanya Perda itu, diharapkan bisa mengatasi hal tersebut. contohnya seperti rumah singgah, makanya kami ingin anggarannya itu diperbesar dan harus tepat sasaran, jangan sampai ini terbelakangi. Kutim ini kan luas ada 18 kecamatan, jadi edukasi yang diberikan harus bisa menyeluruh, ”pungkasnya. (adv)

Print Friendly, PDF & Email