SAMARINDA – Program Beasiswa Kalimantan Timur (BKT) yang menjadi salah satu program unggulan Pemprov Kaltim selama lima tahun terakhir ini disebut-sebut harus dievaluasi. Hal ini disampaikan Anggota DPRD Kaltim, Sutomo Jabir, yang meminta agar progam tersebut bisa dievaluasi secara menyeluruh.
Salah satu hal yang harus dievaluasi adalah penentuan jumlah kuota yang diberikan untuk masing-masing kabupaten/kota, alur proses pendaftaran, hingga untuk proses pengumumannya.
“Karena selama ini kan tidak ada kuota yang diberikan secara khusus untuk kabupaten/kota. Padahal bisa diberikan untuk mengakomodir masyarakat yang kurang mampu,” jelas Sutomo, Rabu [15/11/2023]
Dia menambahkan, program beasiswa idealnya memang harus diberikan untuk masyarakat yang membutuhkan. Karena program beasiswa diperuntukkan untuk menjawab keluhan masyarakat di Benya Etam. Selama ini, menurut keterangannya, ia kerap menerima keluhan dari masyarakat yang mengaku kesulitan membayar biaya pendidikan anak-anak mereka saat masuk ke perguruan tinggi.
Selain bagi masyarakat kurang mampu, beasiswa juga diharap ditujukan untuk pelajar dan mahasiswa berprestasi. Dengan begitu prestasi anak-anak Kaltim bisa dihargai melalui bantuan biaya pendidikan yang diberikan pemerintah.
“Apa lagi, bagian sebagian orang biaya pendidikan untuk ke peguruan tinggi itu mahal. Di luar batas kemampuan mereka,” pungkasnya. [sia/ADV DPRD Kaltim]
