SAMARINDA – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti mengatakan sampai saat ini pengangguran masih menjadi salah satu persoalan sosial yang sulit ditangani, khususnya di Kota Tepian.
Tentunya, banyak faktor penyebab angka pengangguran masih tinggi pada suatu daerah. Seperti minimnya lowongan pekerjaan (loker) serts kemampuan para pencari kerja (pencaker) yang kurang memadai.
“Banyak masyarakat Samarinda yang memilih-milih pekerjaan bukan berpikiran yang penting bekerja tapi mereka maunya kerja kantoran kalau yang informal banyak yang tidak mau,” ungkapnya, Rabu (10/10/2023).
Tetapi bagi Puji, ada faktor lain yang menyebabkan angka pengangguran masih tinggi, yaitu banyaknya anak yang berasal dari keluarga kaya raya.
“Meskipun mereka tidak bekerja tapi mereka dapat uang setiap bulan nya dari orang tua mereka. Sehingga daya juang mereka jadi rendah karena berpikir orang tuanya kaya,” ungkapnya.
Kendati demikian, Politikus Partai Demokrat itu berharap agar pemerintah dapat memberi solusi konkrit untuk menekan angka pengangguran.
“Kita sudah memberikan masukan ke pemerintah apa yang kita temukan di lapangan kalau memang sosialisasi lapangan pekerjaan harus disasar sampai ke bawah,” imbuhnya. [dtn/Adv DPRD Samarinda]